IMOP 2025, Mahasiswa UIN Salatiga Kenalkan Budaya Indonesia di Singapura dan Malaysia

SINGAPURA/KUALALUMPUR-Sepuluh mahasiswa Universitas Islam Negeri Salatiga yang mengikuti International Mobility Program (IMOP) 2025 di Singapura dan Malaysia berkesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia. Selama enam hari, Sabtu-Kamis (22-27/11) para peserta mengunjungi berbagai lembaga dan institusi seperti International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM), Innovative University College (IUC) Malaysia, dan Sekolah Indonesia Singapura (SIS).

Pada kesempatan tersebut, para peserta melakukan presentasi yang dirancang untuk memperkuat pemahaman budaya antarnegara, termasuk presentasi mengenai logo simbolik yang merepresentasikan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta presentasi gagasan kerja sama dalam bidang festival budaya, forum daring, dan project bidang kepemudaan. Kesempatan itu sekaligus menjadi ajang diskusi mahasiswa terkait peluang pertukaran pelajar, peluang karir, dan kolaborasi dalam berbagai bidang.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga, Hammam, Ph.D. menekankan pentingnya kunjungan tersebut sebagai langkah lanjutan dari berbagai nota kesepahaman kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya.

“Kami akan terus melakukan berbagai kolaborasi dengan lembaga luar negeri seperti ini. Saya harap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperluas wawasan internasional para peserta dan memperkuat jejaring pendidikan Indonesia dan Malaysia,” jelasnya.

Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, Marisa Fran Lina, M.Pd. menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan kerja sama dengan IUC dalam bidang pengembangan pendidikan berbasis industri, pertukaran mahasiswa, serta program pascasarjana yang ramah bagi mahasiswa internasional.

“Semoga dengan adanya kerja sama dan kunjungan ini, ruang kolaborasi yang berkelanjutan antara kedua institusi akan selalu terbuka,” pungkasnya. (mfl/ed: nhl)