Jamin Bebas Kecurangan, Panitia PMB PTKIN Perketat Sistem SSE

SALATIGA-Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Prof. Masnun Tahir, menekankan bahwa kerja keras dan komitmen kolektif dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas seleksi masuk PTKIN. Hal tersebut ia sampaikan pada Sosialisasi Mekanisme Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), Rabu (21/5). Kegiatan yang digelar secara virtual itu dihadiri oleh seluruh Pokja Lokal PTKIN.

“Tentunya panitia nasional sudah sangat bekerja keras untuk terus meningkatkan kualitas Ujian Masuk PTKIN. Kita ingin proses ini bukan hanya lancar secara teknis, tetapi juga bermutu dan terpercaya,” tegas Prof. Masnun.

Prof. Masnun menggarisbawahi bahwa sistem berbasis elektronik seperti SSE membawa banyak manfaat, namun tetap harus dikawal secara ketat agar tidak membuka celah penyimpangan. “Teknologi memberi efisiensi, tapi integritas harus dijaga. Kita harus membuktikan bahwa seleksi digital bisa tetap adil, objektif, dan akuntabel,” tambahnya.

Sosialisasi Mekanisme Seleksi UM-PTKIN Secara Daring

Mutu dan Etika: Dua Pilar Seleksi

Senada dengan Prof. Masnun, Koordinator Penjaminan Mutu PMB PTKIN, Prof. Zul Fahmi menilai keberhasilan seleksi tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai etika dan mutu. “Kita harus menjaga transparansi, kualitas, serta nilai keadilan dan kejujuran dalam setiap tahap seleksi. Bukan sekadar teknis, tetapi soal komitmen moral,” ujar Prof. Zul.

Dirinya menambahkan bahwa ekosistem seleksi harus bisa dipercaya oleh semua pihak, baik peserta, orang tua, kampus, dan masyarakat luas. “Mutu pelaksanaan SSE merupakan proses jangka panjang. Diperlukan sistem audit, evaluasi menyeluruh, serta kesediaan untuk terus memperbaiki diri,” imbuhnya.

SSE Terus Diperkuat dan Diperbarui Setiap Tahun

Sistem Seleksi Elektronik (SSE) telah menjadi tulang punggung pelaksanaan ujian masuk PTKIN. SSE memungkinkan peserta mengikuti ujian secara daring, fleksibel, dan efisien. Perkembangan teknologi yang pesat membuka tantangan yang lebih besar dalam penyelenggaraan SSE; panitia harus memastikan semua data dalam SSE aman dan potensi kecurangan dapat dikendalikan dengan baik.

“Kualitas SSE kita terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Banyak aspek yang sudah mengalami perbaikan dan hasilnya sangat positif, baik dari sisi teknis maupun pengalaman peserta; seperti mengantispasi adanya joki dan alat komunikasi dalam bentuk apapun yang dapat menimbulkan kecurangan pelaksanaan ujian SSE,” terang Haris Setiaji, Koordinator Pokja SSE.

Harris menyebutkan bahwa inovasi teknis tengah dikembangkan, seperti pemantauan perilaku peserta, sistem pelacakan perangkat yang digunakan, hingga penggunaan algoritma cerdas untuk mendeteksi anomali dalam pola pengerjaan soal. “Data-data setiap tahun kami kumpulkan, dianalisis, lalu jadi dasar perbaikan sistem. Ini upaya serius yang dilakukan sepanjang tahun, bukan hanya menjelang ujian,” pungkasnya.

Pendaftaran seleksi UM-PTKIN dibuka hingga 28 Mei 2025 mendatang. Pendaftaran dan informasi mengenai PMB Jalur UM-PTKIN dapat diakses melalui tautan berikut: https://um.ptkin.ac.id/. (Pokja Humas PMB PTKIN/ed: nhl)