Hanif Dhakiri: Mahasiswa Didorong Bijak Bermedia Sosial dan Kembangkan Critical Thinking

Salatiga – Muhammad Hanif Dhakiri dalam paparan materi mendorong mahasiswa untuk bijak dan produktif dalam memanfaatkan media sosial, khususnya terkait perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan akses digital lainnya. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga yang diselenggarakan di halaman Gedung KH. Ahmad Dahlan, pada Sabtu (23/8/2025).

Menteri Ketenagakerjaan Indonesia pada Kabinet Kerja sejak 2014 hingga 2019 dalam penyampaian materi, menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki critical thinking, menjaga akal sehat, serta menumbuhkan optimisme terhadap potensi diri. “Mahasiswa tidak boleh bersikap apatis maupun pesimis, melainkan harus mulai berkontribusi sesuai bidang dan keahlian masing-masing,” ujarnya.

Hanif Dhakiri yang merupakan alumni IAIN Walisongo Semarang di Kota Slatiga juga menyampaikan bahwa selain kecerdasan intelektual, penguatan relasi atau network juga dianggap penting untuk membuka peluang karier, pekerjaan, maupun pengembangan diri. “Peningkatan keterampilan, penguatan etika, serta afirmasi positif kepada diri sendiri menjadi bekal utama bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan politik bangsa,” terangnya.

Terakhir, Hanif Dhakiri mengaskan bahwa pendidikan dipandang sebagai pilar penting pembangunan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan bakat serta keterampilan lebih dari satu bidang. “Belajar berorganisasi dan membangun jaringan merupakan kunci dalam menghadapi era yang semakin kompetitif,” tegas Hanif.

Sebelumnya dalam pembukaan PBAK Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prof. Rasimin, selaku Dekan menyampaikna bahwa mahasiswa baru perlu dipersiapkan sejak dini bukan hanya sebagai akademisi, tetapi juga agen perubahan sosial yang mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat melalui teknologi dan informasi.

“FTIK telah menindaklanjuti program ini dengan menjalin kerja sama bersama lima direktorat di Kementerian Agama untuk memperkuat kualitas pendidikan Islam,” ujar Dekan FTIK.

Prof. Rasimin, menambahkan saat ini fakultas juga memperluas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa mengasah keterampilan praktis melalui keterlibatan dalam proyek sosial. (zid/red)