SALATIGA-Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan serta Kuliah Umum pada Kamis (11/9). Kegiatan yang digelar di Auditorium Pascasarjana tersebut dibuka oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy.
Pada kesempatan tersebut, dirinya mengimbau agar para mahasiswa bisa membuat implementasi Tri Dharma yang berdampak. “Pendidikan yang baik akan menghasilkan riset yang mumpuni. Riset tersebut harus bisa diimplementasikan pada masyarakat dan memberikan dampak yang positif,” jelasnya.
Dirinya juga berharap para peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut, “Terima kasih kepada para narasumber yang hadir. Semoga apa yang disampaikan pada kesempatan ini dapat memberi pencerahan.”

Direktur Pascasarjana, Prof. Asfa Widiyanto, menambahkan proses studi di program pascasarjana harus dijadikan sarana untuk memantaskan diri. “Pendidikan yang baik harus memberdayakan dan menambah ilmu yang kita miliki. Perkuat kompetensi dan daya pikir kritis agar kita menjadi ilmuwan yang unggul,” jelasnya. Prof. Asfa juga menekankan pentingnya memiliki distingsi serta sikap konsisten dalam belajar.
PBAK dan Kuliah Umum Program Pascasarjana mengangkat tema Membangun Generasi Saintek Unggul; Riset dan Publikasi untuk Pengembangan Keilmuan Keislaman. Narasumber yang diundang pada kesempatan itu antara lain Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.; Direktur Pascasarjana UIN Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Agus Maimun; Guru Besar IAI Khozinatul Ulum Blora, Prof. Abdul Mufid; Dosen Universitas Muhamaddiyah Surakarta, Mauly Halwat, Ph.D; dan Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Raden Lukman.
Pada Tahun Akademik 2025/2026, Program Pascasarjana UIN Salatiga menerima tiga mahasiswa internasional dari Saudi Arabia, Yaman, dan Filipina. Sebelumnya, Program Pascasarjana UIN Salatiga juga telah berhasil meluluskan mahasiswa asal India. (nhl)