PALEMBANG-Tim Universitas Islam Negeri Salatiga yang terdiri dari Mafu Ceesay (Gambia) program studi Sains Data, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan Mohammed Nasser Salem Mijo (Yaman) mahasiswa program studi Teknologi Informasi, Fakultas Dakwah berhasil memenangi lomba debat Bahasa Indonesia pada ajang Global and Local Raden Fatah University Festival on Academic and Culture Internationalization (GRAFITACI) 2025.
Keduanya menjadi sorotan dengan retorika tajam dan argumen berkualitas pada ajang yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Internasional (PLI) UIN Raden Fatah, Palembang pada Selasa-Kamis (9-11/9) tersebut.

Kepala PLI UIN Raden Fatah Palembang, Susi Herti Afriani, Ph.D. menyampaikan bahwa lomba debat tersebut tidak hanya menunjukkan kemampuan berbahasa dan berpikir kritis, tetapi juga menjadi simbol keberanian mahasiswa asing untuk menyuarakan ide-ide dalam forum akademik terbuka.
“Ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi laboratorium nyata untuk melatih kepercayaan diri, solidaritas, dan keterampilan kolaborasi lintas budaya. Ini adalah ruang pembelajaran yang hidup,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Nasser Salem Mijo juga berhasil meraih juara 3 pada parade Busana Adat Terbaik. GRAFITACI 2025 diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai institusi, termasuk mahasiswa asing dari sepuluh negara seperti Sudan, Mesir, Pakistan, Tunisia, Libya, Yaman, Gambia, Nigeria, Malaysia, dan Thailand.
Raihan tim UIN Salatiga pada ajang GRAFITACI tersebut mendapat apresiasi dari Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidawhy. Dirinya menilai keikutsertaan sivitas akademika pada perlombaan internasional sejalan dengan misi kampus.

“Alhamdulillah, selamat untuk para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi gemilang. Semoga hal ini dapat memotivasi sivitas akademika lainnya untuk terus mengukir prestasi di ajang-ajang global,” ujarnya (ed: nhl)