Rakor Evaluasi LP2M, Rektor UIN Salatiga Minta Lebih Banyak Program Out of The Box

SURAKARTA-Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy meminta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) membuat lebih banyak program yang out of the box. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja LP2M 2025 dan Penyusunan Rencana Kerja LP2M 2026 yang digelar di Surakarta, pada Jumat-Ahad (28-30/11).

“Sudah banyak program yang kita laksanakan pada 2025. Tahun depan kita harus go beyond the limit dan memperbanyak program yang out of the box. Tingkatkan kolaborasi dengan mahasiswa dan lembaga lain seperti pemda. Misalnya, Salatiga dikenal sebagai kota gastronomi, kita bisa menjadi partner pemerintah untuk membuat peta gastronomi Salatiga,” jelasnya.

Rektor UIN Salatiga juga mendorong peningkatan internasionalisasi kampus, pengelolaan karya ilmiah, dan program pengabdian yang lebih berdampak. “MoU yang telah kita jalin dengan berbagai lembaga dari luar negeri harus dimaksimalkan. Jalin sinergi dengan berbagai lembaga untuk menciptakan pengabdian yang lebih berdampak baik untuk mahasiswa, kampus, dan masyarakat pada umumnya,” tambah Prof. Zakiyuddin. Dirinya juga berharap LP2M dapat menambah cakupan penelitian dan pengabdian pada bidang teknologi, seni, serta karya terapan tepat guna.

Menurut keterangan Ketua LP2M, Hammam, Ph.D. program yang dijalankan LP2M pada 2025 sudah on the track, “Kami telah berupaya untuk memperbanyak inovasi, yang terbaru adalah kantin UIN Salatiga sudah resmi bersertifikat halal. Tentu kami akan terus memperbanyak inovasi pada tahun-tahun yang akan datang. Kami juga berharap permasalahan yang terjadi pada tahun ini dapat segera teratasi dan tidak terulang pada tahun mendatang.”

Selain melakukan evaluasi dan penyusunan, para peserta juga mendapatkan materi terkait pengelolaan LP2M dari Ketua Pusat LPPM PTMA UMS, Prof. Ir. Sarjito, Ph.D.