Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menunjukkan komitmen seriusnya dalam meningkatkan standar akademik dan tata kelola institusi. Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Salatiga baru saja merampungkan hajatan penting, yaitu Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), yang berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat (03-05/12/2025), di Convention Hotel & Resort Griya Persada, Semarang.
Acara strategis ini menjadi forum evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) UIN Salatiga selama setahun terakhir. Dihadiri oleh jajaran pimpinan tinggi dan para pengelola unit di lingkungan UIN Salatiga, RTM ini bertujuan memastikan seluruh program kerja berjalan optimal sesuai standar mutu yang ditetapkan.
Mewakili Rektor UIN Salatiga, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, menegaskan bahwa peningkatan mutu adalah fondasi utama kemajuan kampus, dengan fokus pada dua area krusial.
“Mutu pendidikan dan tata kelola kelembagaan UIN Salatiga bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan yang tak bisa ditawar. RTM ini adalah momen krusial kita untuk ‘bercermin’, melihat apa yang sudah baik dan di mana letak kelemahan yang harus segera diperbaiki,” tegas Prof. Miftahuddin dengan nada optimis.
Ia secara spesifik menyoroti pentingnya penyesuaian kurikulum. “Seluruh fakultas dan program studi wajib memperkuat implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Lulusan kita harus benar-benar memiliki capaian yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat, tidak hanya sekadar ijazah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Miftahuddin juga menekankan perlunya penguatan fungsi kontrol internal. “Target kita jelas: akreditasi unggul. Untuk mencapai itu, Audit Mutu Internal (AMI) harus dilakukan secara lebih mendalam dan konsisten pada setiap unit. Hasil AMI ini harus ditindaklanjuti secara konkret, mulai dari tingkat fakultas hingga program studi. Semua pimpinan harus gaspol menjalankan rekomendasi dari RTM ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., mengungkapkan bahwa RTM tahun ini fokus pada identifikasi akar masalah dan penetapan rencana perbaikan berkelanjutan yang erat kaitannya dengan luaran pendidikan.
“Dalam RTM ini, kami membongkar total seluruh hasil audit mutu internal yang telah dilakukan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Fokus utama kami adalah memastikan efektivitas implementasi Standar Pendidikan UIN Salatiga dan menyelaraskannya dengan tuntutan Kurikulum OBE dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Prof. Budiono.
Ia berharap RTM ini menghasilkan rekomendasi yang tajam dan terukur, khususnya dalam peningkatan mutu pelaksanaan AMI di seluruh unit, yang akan menjadi panduan bagi pimpinan UIN Salatiga dalam mengambil kebijakan strategis ke depan.
“LPM berkomitmen menjadi motor penggerak kualitas. Hasil evaluasi ini akan menjadi ‘peta jalan’ kita untuk melakukan lompatan mutu yang signifikan di tahun 2026, dengan memastikan mutu luaran (outcome) pendidikan kita benar-benar terjamin,” tutupnya.
RTM ini ditutup dengan penyusunan rekomendasi perbaikan dan penetapan target mutu baru, menegaskan kesiapan UIN Salatiga bersaing di kancah nasional maupun internasional.


