Gelar Pameran Riset Internasional, UIN Salatiga Fasilitasi Peneliti Paparkan Karya

SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar pameran riset internasional 2025 Annual International Interdiciplinary Conference and Research Expo (AIICARE). Kegiatan yang mengangkat tema Approaches to Sustainability: Bridging Science, Society, and Culture tersebut digelar selama tiga hari, Senin-Selasa (3-4/11) dan terselenggara atas kolaborasi dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (GreenThink Taylor Francis Proceeding).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin menilai gelaran AIICARE merupakan mercusuar akademik yang dapat menjadi momentum dalam meningkatkan rekognisi internasional UIN Salatiga. “UIN Salatiga telah memulai banyak upaya internasionalisasi. Tahun lalu kami fokus pada raihan ISO, dan tahun ini kami akan bersiap mengikuti penilaian World University Ranking/WUR. Adanya AIICARE akan turut mendongkrak rekognisi internasional UIN Salatiga,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa AIICARE juga sejalan dengan visi Pemerintah Kota Salatiga untuk mendunia, “Salatiga adalah kota kecil yang memiliki branding kuat. Branding sebagai kota toleran dan damai ini sejalan dengan tema AIICARE tahun ini. Kami siap berkolaborasi untuk membuat Salatiga mendunia.”

Gelaran AIICARE 2025 mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, “Apresiasi setinggi-tingginya bagi UIN Salatiga yang berhasil menggelar kegiatan besar ini. AIICARE memiliki semangat yang ada pada visi Salatiga untuk membangun keberlanjutan pada lingkungan, pendidikan, dan sosio-kultur.”

Wali Kota Salatiga menegaskan komitmennya untuk mendukung kalangan akademik dalam mengembangkan keilmuan. “Saya harap AIICARE bisa menjadi gerakan dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pembangunan berkelanjutan. Mari membuat impact yang besar bagi masa depan dunia dari Kota Salatiga yang mungil ini,” pungkasnya.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ketua LP2M UIN Salatiga, Hammam, Ph.D, pada kesempatan tersebut ada sekitar 196 riset yang akan dipaparkan, “AIICARE 2025 menghadirkan 196 riset dari peneliti dengan rincian 100 riset dari sivitas akademika UIN Salatiga. Di antara riset-riset tersebut, enam riset telah dimanfaatkan oleh stake holder terkait.”

Dirinya berharap AIICARE 2025 dapat memberikan dampak nyata pada masyarakat, “Semoga kegiatan ini tidak berhenti pada tahap paparan riset. Isu penelitian yang diangkat pada kegiatan ini sudah dikaitkan dengan SDGs, jadi saya harap riset-riset ini dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat.” (nhl)