SALATIGA-Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club (SMC) UIN Salatiga berhasil memenangkan kompetisi paduan suara bergengsi, Karangturi International Choir Festival (KICF) 2025. Kompetisi yang memasuki tahun ketujuhnya itu diikuti oleh 25 peserta dan berlangsung di Liem Liang Peng Theater, Karangturi School, pada Rabu–Sabtu (12–15/11).
SMC UIN Salatiga yang dipimpin konduktor Ahmat Razaq membawakan Anging Mamiri dan Cikala le Pong Pong pada kategori Folklore Competition. Penampilan SMC yang penuh ekspresi dan energi dengan harmonisasi vokal yang solid berhasil memukau dewan juri yang merupakan pakar internasional dalam bidang paduan suara, penyanyi seriosa, hingga arranger profesional.

Pembina SMC UIN Salatiga, Setiorini Rahma Safitri, M.Pd mengungkapkan rasa bangga atas capaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa persiapan panjang telah dilakukan dengan sangat serius. “Alhamdulillah, setelah berlatih selama kurang lebih tiga bulan, kami berhasil meraih gold medal. Capaian ini adalah lompatan besar setelah sebelumnya kami berhasil meraih silver medal pada ajang yang sama tahun 2020,” ujarnya.
Dirinya menilai keikutsertaan SMC pada ajang itu adalah momentum penting untuk berlatih serta meningkatkan kemampuan anggota, khususnya dalam bidang paduan suara. “Prestasi ini sejalan dengan visi misi UIN Salatiga untuk menjadi pelopor sains, teknologi, dan seni sekaligus bukti keseriusan SMC dalam mengembangkan seni paduan suara. Raihan ini juga mengukuhkan UIN Salatiga sebagai kampus yang terus mendukung kemajuan seni, budaya, dan kreativitas mahasiswa di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum SMC, Nafis Surya Bayu Aji, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan seluruh pihak. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota SMC, pembina, pelatih, alumni, dan seluruh civitas akademika UIN Salatiga. Tanpa kerja keras, dukungan, dan doa dari semua pihak, prestasi ini tidak akan tercapai,” pungkasnya. (srs/ed: nhl)


