Ikuti IMOP 2025, 10 Mahasiswa UIN Salatiga Siap Berangkat ke Singapura-Malaysia

SALATIGA-Sepuluh mahasiswa Universitas Islam Negeri Salatiga mengikuti Pre-Departure/Orientation Program of International Mobility Program (IMOP) 2025 pada Jumat (21/11). Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) itu merupakan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti program International Mobility Program (IMP) di Singapura dan Malaysia pada 22-27 November 2024.

Pada kesempatan itu, para peserta mendapatkan pengarahan mengenai tata tertib keberangkatan, mekanisme keberangkatan, keamanan selama program berlangsung, serta kewajiban pelaporan kegiatan. Pengarahan diberikan langsung oleh koordinator program, Marisa Fran Lina, M.Pd.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menilai keikutsertaan mahasiswa pada program IMP 2025 merupakan bentuk komitmen UIN Salatiga dalam mendorong mobilitas mahasiswa di kancah internasional. “Kami terus berupaya untuk memperluas jejaring akademik global. Selain melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, kami juga mengirim mahasiswa pada program internasional,” ujarnya. Dirinya menegaskan bahwa UIN Salatiga akan selalu memberikan dukungan bagi mahasiswa yang ingin menambah pengalaman akademik di kancah global.

Ketua LP2M UIN Salatiga, Hammam, Ph.D berpesan agar para mahasiswa yang menjadi peserta IMP dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. “Jadikan peluang ini sebagai pembelajaran dan sarana untuk mengembangkan potensi diri,” tandasnya. (mfl/ed: nhl)