SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga mendapat kunjungan istimewa dari Konsul Jenderal Australia Indonesia di Surabaya, H.E. Mr. Glen Askew, Senin (25/8). Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung KH. Hasyim Asy’ari, tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Australia.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Miftahudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Konjen Australia bisa menjadi penyemangat bagi kampus untuk terus menebarkan ilmu dan memperkuat visi menuju Green Washatiyyah Campus.

“Kami berharap Mr. Glen dapat membuka lebih banyak pintu kesempatan, baik melalui kerja sama akademik, program pertukaran mahasiswa, maupun peluang beasiswa. Mahasiswa kami memiliki potensi besar untuk bersaing di level global, dan Australia bisa menjadi mitra strategis dalam membuktikan hal tersebut,” ujar Prof. Miftah.
Dirinya juga berharap kunjungan tersebut dapat menjadi awal dari jejaring yang lebih luas, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga riset, inovasi, hingga kegiatan sosial budaya yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

Konjen Australia, Glen Askew menekankan bahwa Australia selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Menurutnya, jumlah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Australia terus bertambah setiap tahun.
“Pemerintah Australia sudah menyiapkan kuota khusus bagi pelajar Indonesia, lengkap dengan beragam program beasiswa. Semoga akan ada lebih banyak alumni UIN Salatiga yang bisa melanjutkan studi di Australia,” pungkasnya.
Ketua LP2M UIN Salatiga, Hamam, Ph.D., mengaku bersyukur atas adanya kunjungan itu. Ia menyebutkan bahwa sejumlah alumni UIN Salatiga sudah menempuh studi di Australia, baik pada jenjang magister maupun doktor. “Adanya hubungan ini, diharapkan dapat memperluas jejaring internasional serta memperkuat kontribusi kampus dalam dunia pendidikan global,” tambahnya.