SALATIGA-Pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) makin fleksibel. Peserta dapat memilih titik lokasi ujian pada kampus PTKIN terdekat dari domisili masing-masing. Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Pokja SSE, Haris Setiaji.
“Setiap tahun, kami terus mengembangkan teknis pelaksanaan SSE. Salah satunya adalah dengan menyediakan fitur pilih titik lokasi ujian. Kami harap langkah ini dapat memudahkan para peserta mengikuti seleksi UM-PTKIN,” jelas Haris.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau para peserta untuk memahami dengan baik alur pendaftaran dan memastikan semua data, terutama lokasi ujian, telah diisi dengan benar, “Peserta harus teliti dan cermat saat menentukan lokasi ujian, karena setelah data dikirim, lokasi tidak dapat diubah. Jika melewatkan langkah ini, peserta secara otomatis akan mendapatkan lokasi ujian sesuai sistem, yang bisa saja jauh dari domisili mereka.”
Selain itu, Haris juga menyebutkan bahwa inovasi teknis tengah dikembangkan, seperti pemantauan perilaku peserta, sistem pelacakan perangkat yang digunakan, hingga penggunaan algoritma cerdas untuk mendeteksi anomali dalam pola pengerjaan soal. “Data-data setiap tahun kami kumpulkan, dianalisis, lalu jadi dasar perbaikan sistem. Ini upaya serius yang dilakukan sepanjang tahun, bukan hanya menjelang ujian,” tambahnya melalui pesan singkat, Selasa (26/05).
Pendaftaran seleksi UM-PTKIN dibuka hingga 28 Mei 2025. Pendaftaran dan informasi mengenai PMB Jalur UM-PTKIN dapat diakses melalui tautan berikut: https://um.ptkin.ac.id/. (Pokja Humas PMB PTKIN/ed: nhl)