SALATIGA-Sebanyak 1042 calon mahasiswa baru mengikuti seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di titik lokasi Universitas Islam Negeri Salatiga. UM-PTKIN adalah seleksi nasional yang diadakan oleh Kementerian Agama. Peserta dapat mengikuti UM-PTKIN di kampus yang menjadi titik lokasi terdekat dengan tempat tinggalnya. Seleksi UM-PTKIN di titik lokasi UIN Salatiga dilaksanakan selama tiga hari, Selasa-Kamis (10-12/6).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Suyitno, menekankan pentingnya menjaga kualitas dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Ia berharap, melalui UM-PTKIN, PTKIN di seluruh Indonesia dapat menjaring calon mahasiswa yang unggul secara akademik sekaligus unggul secara karakter dan berintegritas.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ketua Panitia PMB PTKIN, Prof. Masnun Tahir, pelaksanaan UM-PTKIN 2025 mengalami peningkatan signifikan dari sistem dan kualitas pelaksanaan, “Alhamdulillah, SSE yang kita gunakan semakin stabil, efisien, dan mampu menjangkau lebih banyak peserta dengan kendali mutu yang terukur.”
Hal itu diamini oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy. “Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN adalah bagian dari pengejawantahan transformasi digital dalam pelayanan penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Sistem ini mempermudah para calon mahasiswa untuk mengakses pendidikan tinggi di PTKIN, khususnya di UIN Salatiga,” ujarnya saat memantau jalannya UM-PTKIN di kampus UIN Salatiga.