Sarasehan dan Temu Kiai 2025, Prof. Zakiyuddin: Ponpes Penyempurna Misi UIN Salatiga

SALATIGA-Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga menilai Pondok Pesantren merupakan penyempurna misi yang dibawa oleh lembaga yang dipimpinnya. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Sarasehan dan Temu Kiai, Selasa (4/11). “UIN Salatiga memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan moderasi Islam, kepeloporan sains, teknologi, dan seni untuk keluhuran martabat kemanusiaan. Visi tersebut dapat dicapai dengan berbagai misi yang dijalankan dengan bantuan dari pondok pesantren,” ujarnya.

Salah satu kerja sama UIN Salatiga dan pondok pesantren adalah pembinaan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). “Penerima KIP-K di UIN Salatiga harus mondok di pesantren yang ditunjuk. Hal itu merupakan salah satu komitmen kami untuk menyeimbangkan ilmu dunia dan akhirat bagi para mahasiswa,” jelas Prof. Zakiyuddin.

Rektor UIN Salatiga menilai perkembangan UIN Salatiga tidak dapat dipisahkan dari peran para kiai dan pesantrennya, “Perkembangan pesat UIN Salatiga tidak lepas dari kontribusi dari alim-ulama, pemerintah, dan masyarakat. Kami harap dukungan ini bisa terus diberikan untuk kemajuan ilmu dan agama.”

Pada kesempatan itu, Prof. Zakiyuddin juga menyampaikan rencana pembukaan program studi baru di UIN Salatiga. “Untuk menambah jumlah mahasiswa, kami akan membuka beberapa program studi baru di berbagai jenjang. Mulai dari D3 Farmasi, S1 Gizi, S1 Cyber Security, S1 Keperawatan, serta S2 dan S3 Studi Islam Interdisipliner,” tambahnya.

Dirinya berharap kegiatan Sarasehan dan Temu Kiai itu bisa menjadi sarana bertukar pikir untuk memajukan masyarakat. Sarasehan dan Temu Kiai 2025 adalah salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang diadakan oleh UIN Salatiga. Selain itu, UIN Salatiga juga menggelar Expo Pesantren dan Santri Got Talent, ajang perlombaan yang diikuti oleh santriwan-santriwati yang ada di Salatiga dan sekitarnya. (nhl)