Tingkatkan Kompetensi, Satgas PPKS UIN Salatiga Ikuti Pelatihan Trauma Healing

SALATIGA-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UIN Salatiga mengikuti Pelatihan Pendampingan Trauma Healing bagi Korban Kekerasan Seksual. Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Gedung KH. Hasyim Asyari pada Senin (8/12) itu diisi oleh Hipnoterapis dan Neuro-linguistic Programming (NLP) Expert, Ashabul Khoir, M.Psi.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Salatiga, Dr. Aprilian Ria Risti mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Satgas PPKS. “Alhamdulillah, melalui sinergi dengan PSGA, UIN Salatiga telah membentuk Satgas PPKS. Kami akan berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan satgas dalam menangani kasus, termasuk pada tahap konseling dan pendampingan pasca-kejadian,” jelasnya lebih lanjut. Dr. Aprilian juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan lebih banyak program peningkatan kompetensi bagi anggota satgas pada tahun-tahun yang akan datang.

Sedangkan Ketua Satgas PPKS UIN Salatiga, Rina Asih Handayani, M.Pd.I menyampaikan bahwa pelatihan tersebut sangat dibutuhkan bagi para anggota satgas. “Selain meninggalkan luka fisik, kasus kekerasan seksual juga meninggalkan luka batin yang lebih susah disembuhkan. Adanya kegiatan ini akan membantu anggota satgas memahami proses pemulihan pasca-kejadian,” tambahnya. Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat membantu mewujudkan lingkungan kampus yang aman, responsif, dan berpihak pada korban.

Pada kesempatan tersebut, para anggota Satgas PPKS UIN Salatiga mendapatkan paparan materi mengenai trauma healing dan pendekatan pendampingan yang berperspektif korban. Narasumber Ashabul Khoir menyampaikan berbagai materi tentang dinamika psikologis penyintas, teknik dasar pemulihan trauma, serta langkah-langkah penanganan yang tepat dalam proses pendampingan.