SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga berencana mengembangkan kampus berkelanjutan dan menjadi pelopor pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, dan seni. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy pada Diskusi Strategis dan Audiensi bersama Deputi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN, Rabu (2/7).
“Rencana ini akan dimulai dengan mengembangkan Fakultas Sains dan Teknologi, membuka prodi-prodi baru, meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung pendidikan, serta melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM,” jelas Prof. Zakiyuddin.
Lebih lanjut, Rektor UIN Salatiga mengatakan dengan adanya pengembangan tersebut, UIN Salatiga akan menjadi PTKIN pelopor infrastruktur berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sekaligus lembaga pendidikan terdepan yang berdaya saing global. “Visi besar ini tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah, sivitas akademika, dan masyarakat,” tambahnya.
Deputi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN, Drs. Amich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D. menilai rencana yang disiapkan UIN Salatiga bisa menjadi distingsi lembaga, “Agar dapat menonjol dan menarik banyak mahasiswa, UIN Salatiga harus memiliki distingsi/ciri khas yang mumpuni. Rencana yang telah disusun dapat dikembangkan agar menjadi distingsi unggulan.”
Dirinya juga menjelaskan bahwa lembaga pendidikan keagamaan seperti UIN Salatiga telah membantu membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan, “Mendapatkan pendidikan yang layak adalah hak semua warga negara, dengan adanya PTKIN, termasuk UIN Salatiga, pilihan masyarakat dalam mengakses pendidikan makin terbuka.”
Terakhir dirinya menegaskan bahwa lembaga pendidikan keagamaan juga harus dikelola dengan baik. “Pengembangan lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia akan terus dilakukan dan ditingkatkan. Langkah UIN Salatiga untuk merealisasikan rencana dengan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri patut diapresiasi. Semoga langkah ini dapat berhasil memenuhi visi yang ditetapkan,” pungkasnya. (nhl)