SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga kembali menjadi tujuan benchmarking dalam bidang SPIP dan Pembangunan Zona Integritas. Fakultas Sains dan Teknik UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda melakukan benchmarking di UIN Salatiga pada Senin (15/5). Kedatangan tim dari kedua PTKIN disambut oleh Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Salatiga, Dr. Suwardi, M.Pd., tim ZI, serta tim SPI UIN Salatiga.
“Selamat datang di UIN Salatiga yang belum genap satu tahun beralih status menjadi universitas. Mewakili para pimpinan, saya merasa tersanjung dapat menerima kedua tim dari UIN Bandung dan UIN Samarinda. Semoga hari ini kita bisa belajar bersama dan saling bertukar informasi serta ilmu,” ujar Dr. Suwardi. Dirinya menilai pertemuan tersebut bisa menjadi forum untuk saling berkolaborasi memajukan PTKIN dan menjadi titik awal untuk menjalin kerja sama.
Dekan FST UIN Bandung, Hasniah Aliah, M.Si mengatakan bahwa UIN Salatiga merupakan kiblat dalam pembangunan Zona Integritas di UIN Bandung, “Kami merasa UIN Salatiga adalah kawan yang tepat untuk belajar dalam membangun ZI. Semoga apa yang kami dapat di sini bisa kami implementasikan di kampus.”
Hal serupa juga disampaikan oleh Kabag TU FTIK UIN Samarinda, Sukimin, M.Pd., “Kedatangan kami ini dalam rangka belajar mengenai pembangunan ZI dan SPIP. Saya harap ilmu yang dibagikan hari ini dapat kami kembangkan dan semoga forum ini dapat berlanjut menjadi kerja sama yang saling menguntungkan.”
Selanjutnya, kedua tim dari UIN Bandung dan UIN Samarinda berkesempatan untuk berdiskusi dengan tim ZI UIN Salatiga yang pada kesempatan tersebut dipimpin oleh Kepala Bagian Umum dan Akademik UIN Salatiga, Diyah Rochati, M.H. Pada kesempatan tersebut, Tim ZI dari kedua PTKIN juga berkeliling untuk melihat secara langsung beberapa inovasi Zona Integritas yang ada di UIN Salatiga.
