UIN Salatiga Tuan Rumah Silaknas Pascasarjana dan INCOILS

KAB. SEMARANG-Universitas Islam Negeri Salatiga menjadi tuan rumah kegiatan Silaturahmi Kerja Nasional Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) X, Rabu-Jumat (25-27/10). Pada kesempatan itu, UIN Salatiga juga menggelar International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) III.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui gelaran tersebut UIN Salatiga ingin memberikan kontribusi positif pada perkembangan akademik. “Selain melalui jurnal ilmiah bereputasi internasional, kami juga ingin berkontribusi lebih. Sejauh ini, sudah ada dua jurnal ilmiah UIN Salatiga yang terindeks Scopus, yaitu IJIMS dan Ijtihad. Tentu kami akan berupaya agar lebih banyak jurnal ilmiah yang bereputasi Internasional,” ujarnya.

Dirinya berharap forum INCOILS III bisa menjadi forum akademik bergengsi, terutama di kalangan program pascasarjana PTKIN dan PTKIS, “Semoga forum ini tidak hanya menjadi forus bersilaturahmi tetapi juga forum bertukar gagasan untuk memajukan kajian keislaman. Saya yakin kajian keislaman di Indonesia bisa semakin mendunia.”

Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag RI, M. Aziz Hakim saat membuka INCOILS berpesan agar para akademisi dapat lebih membumikan karyanya. “Kita dorong karya ilmiah masuk ke media populer yang lain sehingga mudah dipahami dan dicermati oleh khalayak umum, supaya karya akademik kita memiliki dampak yang lebih,” terang Aziz.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ketua Fordipas, Prof. Akhyak, pada INCOILS III telah terkumpulkan sebanyak 257 artikel. “Dalam gelaran INCOILS kali ini ada sekitar 257 artikel yang masuk. Tahun depan, jumlah tersebut harus bertambah. Pada kesempatan selanjutnya, masing-masing program studi pascasarjana bisa mengirimkan tiga tesis dan disertasi. Hal itu agar kita bisa menambah khazanah keilmuan untuk program studi pasca sarjana dan doktor,” pungkasnya.